Add caption |
JAKARTA, Jaringnews.com - Peringatan Hari Internasional Nelson Mandela tahun ini dirayakan dengan sebuah diskusi selama 67 menit yang melambangkan 67 tahun pengabdian Mandela pada kemanusiaan di Papua Room Menara Thamrin Jakarta, Kamis, 18/7.
Nelson Mandela mendedikasikan 67 tahun dari kehidupannya untuk memperjuangkan hak-hak azasi manusia dan keadilan sosial. Inti dari Hari Internasional Nelson Mandela adalah meneladani perjuangan mantan Presiden Afrika Selatan dalam mengembangkan budaya perdamaian dan kebebasan.
Diskusi yang diselenggarakan oleh United Nation Information Centre (UNIC) di Jakarta dan Voice of Indonesia (RRI) ini menghadirkan Direktur UNIC Michele Zaccheo, Duta Besar Republik Afrika Selatan Dr. Noel N. Lehoko dan Direktur Afrika Kemenlu RI Lasro Simbolon. Sementara itu, Koordinator UN di Indonesia Douglas Broderick yang hadir dalam diskusi ini menyampaikan sambutannya.
Lasro Simbolon mengakui bahwa aura dan kharisma mandela tidak hanya dirasakan warga Afrika Selatan, tetapi benar-benar dirasakan masyarakat Indonesia. Tidak berlebihan jika Indonesia lantas menjadikan Afrika Selatan sebagai partner dalam berbagai bentuk kerjasama ekonomi dan kemanusian.
"Mandela adalah pemimpin besar. Otoritas moralnya tidak diperuntukkan bagi Afrika Selatan saja, tetapi untuk masyarakat dunia," tegasnya.
Dubes Dr. Noel N. Lehoko membenarkan eratnya hubungan Indonesia dan Republik Afrika Selatan. Pada kesempatan yang sama, ia juga menegaskan bahwa Nelson Mandela sangat mencintai Indonesia. Buktinya, Nelson Mandela senang sekali menggunakan batik asli Indonesia.
Sementara itu Direktur UNIC Michele Zaccheo menyatakan bahwa mengenang Nelson Mandela yang kini terbaring di rumah sakit adalah mengenang sejarah solidaritas dan prinsip untuk HAM.
http://www.jaringnews.com/internasional/asia/45113/dubes-republik-afrika-selatan-nelson-mandela-suka-batik-asli-indonesia
batik indonesia memang bagus sekali
BalasHapusjual parfum murah